Galeri

Alhamdulillah akhirnya bisa memproduksi kursi dengan desain yang elegan seperti contoh di bawah ini :

Perpustakaan Kota Malang

Perpustakaan Umum (PU) adalah salah satu maha karya pembangunan Kota Malang yang berasaskan salah satu Tri Bina Cita Malang, yaitu pendidikan. Seiring perjalanan waktu, PU telah banyak berubah. Tidak hanya pada fisiknya, namun juga isinya. Warna lama PU yang kusam, telah diganti dengan warna barunya yang cerah. Buku-buku di PU pun semakin lengkap, meskipun ada bagian sisi yang kurang terawat.
Keberadaan PU membuat masyarakat makin cinta dengan buku yang merupakan jendela dunia, sehingga semakin tahu akan banyak hal. Tidak hanya buku saja, PU Kota ini dilengkapi dengan layanan multimedia: internet gratis, untuk yang memiliki laptop dengan fasilitas hot spot, sedangkan yang tidak bisa menggunakan komputer yang telah disediakan:pemutaran film, dengan jadwal yang ditentukan, aneka film terbaru selalu diputar di ruang loby.
Pengunjung mulai dari orang tua, pemuda sampai anak-anak pun akan terdorong untuk mengunjungi PU yang terletak di Jalan Ijen ini, dengan demikian mereka memperoleh prestasi yang lebih baik. Demikian kiprah PU dalam membangkitkan Malang, dan telah mewujudkan cita-cita Malang sebagai Kota Pendidikan.
Dengan adanya PU, diharapkan Malang dapat meningkatkan kualitas masyarakat, terutama generasi penerus, agar mereka bisa meningkatkan daya saingnya.
di ambil dari beberapa sumber informasi.

Sentra Industri Tempe Sanan Kota Malang

Tempe adalah salah satu jenis bahan makanan dengan bahan dasar kedelai yang merupakan sumber protein nabati dan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Tempe juga menjadi komoditi yang bisa menghasilkan devisa negara.
Malang sebagai kota indutri adalah salah satu kota adalah penghasil tempe terbaik di Indonesia. Industri tempe ini berpusat di wilayah Sanan, sekitar 7 km ke utara dari pusat kota. Industri tempe di Sanan ini mulai dirintis ketika banyak warga Sanan yang menggeluti usaha pembuatan tempe di rumah mereka sendiri, lambat laun usaha mereka mendapat perhatian dari berbagai kalangan karena rasanya yang enak, bahan yang murni dan yang pasti khas lidah Malangan.
Berangkat dari hal tersebut, berdirilah Sentra Industri Tempe Sanan yang berkembang pesat seperti sekarang ini. Bahkan, tempe yang diproduksi kera-kera Ngalam tersebut merambah ke manca negara sehingga menambah devisa negara di bidang industri.

GOR Ken Arok Kota Malang

Siapapun setuju jika ada kalimat ‘Malang sedang bangkit, berdiri, kemudian lari menggapai keemasannya’. Peryataan tersebut tidaklah berlebihan, sebab banyak perubahan telah dialamai dari masa ke masa. Salah satu contohnya perkembangan wilayah Malang bagian timur selatan ini, telah berdiri gedung megah yang diberi nama GOR Ken Arok.
Bangunan yang berdiri patung gagah di depannya itu merupakan sarana Olahraga bagi masyarakat Malang. Kami sangat bangga dengan pengembangan kota yang tidak hanya sentralistik di pusat kota, namun pengembangan kota merata diseluruh penjuru wilayah kota Malang ini.
Di bangunan kokoh ini kita dapat melakukan berbagai aktifitas olah raga. Setiap Minggu daerah ini sangat ramai dengan pemuda yang menyalurkan bakat balap sepeda yang telah disediakan sirkuitnya itu.
Walau daerahnya masih banyak sawah dan ladang tebu tapi kemajuaan disana tak tertahankan. Inilah yang menjadikan kebanggaan warga kota Malang.

Keramik Dinoyo Malang

Keramik Dinoyo adalah salah satu contoh industri khas Malangan yang cukup terkenal akan keindahan pahatannya. Dengan ketulusan hati para pengrajin membuat keramik ini menjadi lebih indah dan eksotik. Hal ini yang membuat orang luar kota yang berkunjung ke kota Malang tidak rela pulang tanpa mampir ke kawasan industri keramik Dinoyo ini untuk mencari buah tangan.
Jika kita melihat keramik Dinoyo ini, ada sesuatu yang lain dari keramik-keramik pada umumnya, hal itu dapat kita cermati dari desain, lekuk bentuknya, antik dan khasnya yang tidak bisa kita dapatkan di daerah lain. Toko yang bernama Eky Wahyu ini terletak di JL. M. T. Haryono.
Dulu memang ada pabrik besar di sini, meskipun sudah tutup, namun kerajinan keramik ini kian menjamur di masyarakat Dinoyo sehingga menjadi kerajinan home industri. Jika Anda bebergian ke kota Malang jangan lupa mampir ke kawasan Industri kebanggaan warga Ngalam (Malang) ini.
informasi ini di ambil dari beberapa sumber.

icon klik bakalan

Kerajinan Keamik Dinoyo Malang

Gagasan mengenai Kampung Wisata Keramik di kawasan Dinoyo kembali dilontarkan Dinas Pariwisata, Informasi dan Komunikasi (Parinkom) Kota Malang. Selama ini, wacana tersebut banyak diungkapkan berbagai kalangan termasuk akademisi, namun realisasinya masih belum tergarap dengan matang.
Akibatnya, sentra keramik Dinoyo hanya mengalami sedikit kemajuan dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala Dinas Parinkom Kota Malang, Drs Pait Al Wiyono SH mengatakan, sebenarnya gagasan ini telah berjalan dengan sendirinya di kawasan Dinoyo. Para pendatang juga tidak hanya sekadar membeli keramik namun juga memperhatikan cara pembuatan bahkan mengikutinya.
“Tingkat kunjungannya cukup tinggi khususnya untuk kalangan pelajar. Ada fasilitas untuk pelatihan juga yang sangat diminati masyarakat,” ungkap Pait kepada Malang Post.
Dikatakan dia, usulan Sentra Keramik ini kembali diajukan karena belakangan muncul permintaan dari warga yang menghendaki pembenahan akses masuk ke dalam kampung perajin yang paling mudah diakses melalui Jalan MT Haryono 9. Sayangnya, saat ini di tengah jalan masuk tersebut terdapat tugu yang diameternya cukup menghalangi kendaraan. “Utamanya, bus pariwisata yang tidak bisa singgah. Untuk itu, warga meminta agar ini dibongkar dan diupayakan untuk diganti dengan semacam gapura,” papar dia.
Dibongkarnya tugu, menurut Pait bisa mengatasi kendala utama yakni fasilitas parkir kendaraan yang tidak disediakan di kawasan ini. Dengan dihilangkan tugu tersebut, maka lebih dari satu bus wisata bisa masuk ke dalam area kampung keramik dan tidak mengganggu lalu lintas Dinoyo yang memang rawan kemacetan. Langkah ini, lanjutnya, jauh lebih efektif daripada membangun parkir di lokasi lain.
Selain itu, pengajuan kembali gagasan Kampung Wisata Keramik diharapkan bisa menjadi jalan keluar untuk menemukan penguatan-penguatan di antaranya infrastruktur yang nantinya akan menjadi penanda kawasan. Jika benar terealisasi, Kampung Wisata Keramik ini dipastikan akan mampu menarik perhatian wisatawan tidak hanya domestik, namun juga mancanegara dan tentunya menambah pemasukan PAD Kota Malang.(fio/lim) (Fionna Mediony/malangpost)
di ambil dari beberapa sumber malang pos
ck roe - heru susanto. Diberdayakan oleh Blogger.