Kota Wisata Batu

Kota Wisata Batu juga terkenal sebagai kota sentra kerajinan di Jawa Timur. Di kota wisata ini berkembang aneka kerajinan khas seperti batik di Desa Sisir Kecamatan Batu. Di Batu terdapat tiga sanggar batik yakni Sanggar Butik Olive Batik, Raden Wijaya dan Semar. Batik asli Kota Wisata Batu sangat khas karena menonjolkan kreasi unik sesuai potensi yang ada seperti apel, sayur-sayuran, bunga dan mata uang.

Kota Wisata Batu juga mempunyai sentra kerajinan cobek yang terbuat dari batu di Dusun Rejoso, Desa Junrejo Kecamatan Junrejo. Tidak sulit bagi masyarakat luar Kota Wisata Batu untuk menemukan Dusun Rejoso, karena dusun ini sejak zaman kemerdekaan sudah menjadi salah satu pusat kerajinan cobek dari batu.
Ada juga kerajinan batu onyx di Jl Mertojoyo 130 Dadaprejo-Junrejo Batu. Kerajinan Onix ini juga sudah merambah ke Luar Negeri. Selain itu, hasil kerajinan ini juga sering diikutkan di berbagai ajang pameran di Indonesia. Anda dapat membeli berbagai bentuk kerajinan onix dengan berbagai kreasi seperti tempat buah, pajangan rumah, patung, dll.
Di Kota Wisata Batu juga terdapat berbagai sentra kerajinan gerabah, antara lain gerabah antik dan gerabah patung. Produk kerajinan ini paling banyak dipasarkan di Bali, Malaysia, dan Malang Raya. Di Bali hasil kerajinan ini banyak digunakan pada upacara adat.
Kota Wisata Batu juga memiliki pusat kerajinan gong ini di Desa Junrejo. Tepatnya di rumah salah seorang warga bernama Munaji. Meski umurnya sudah 81 tahun, Munaji masih mampu membikin alat musik khas Jawa itu. Karyanya tidak hanya dipakai untuk pelengkap musik tradisional Jawa di tanah air, tetapi juga sampai diekspor ke mancanegara.
Sejarahnya, kerajinan gong ini didirikan Munaji sejak 1945. Awalnya, dia mengaku hanya ikut pande (pembuat peralatan sawah). Lama-lama berkembang menjadi perajin gong hingga terkenal ke daratan Eropa. Gong yang diproduksi home industry ini berhasil menyelaraskan nada yang merupakan bagian paling sulit dalam proses pembuatan gong sehingga gong yang diproduksi home industry milik Munaji ini lebih unik dari gong yang ada di tempat lain. Selain memproduksi gong, home industri milik Munaji ini juga lihai membuat gendang kendang, sebagai perlengkapan gamelan.
Di kota nan sejuk ini ada seorang ahli membikin biola, namanya Moestafidz Chaeroni. Tak tanggung-tanggung kualitas biola bikinannya bisa disejajarkan dengan biola produk eropa. Moestafidz, sejak tahun 1982 lalu menekuni usaha membikin biola yang berkualitas. Lalu pada tahun 1982, dia diajak oleh teman berkebangsaan Italia, Alviano pergi ke Jakarta untuk menekuni musik. Sejak saat itu, dia berjuang keras mempelajari berbagai alat musik seperti piano, gitar, biola, dan alat gesek lain. Setelah sekian lama belajar membuat biola, Moestafidz akhirnya mampu memproduksi biola yang bisa menghasilkan bunyi lebih empuk. Pesananpun mengalir. Kini sudah ratusan biola dia hasilkan. Soal harga bervariasi, tergantung kualitasnya, mulai seharga Rp 1 juta hingga Rp 3 juta.

Home

About Us

Klik Bakalan adalah Blog yang mencangkup sumua hal tentang Kota Malang. Mulai dari Pariwisata, Makanan khas, Club kesayangan (Arema Indonesia) dan juga Kerajinan dll.
Klik Bakalan bertujuan untuk menjadi Toko Online yang berbisnis jual produk. Seperti halnya Keramik Dinoyo Malang, Dan Kerajinan Kursi Kayu dari saudara kami. Semoga Blog kami bermanfaat bagi Anda.

Order

Cara Bikin Keramik (how to make ceramics)


Membuat keramik memerlukan teknik-teknik yang khusus dan unik. Hal ini berkaitan dengan sifat tanah liat yang plastis dimana diperlukan ketrampilan tertentu dalam pengolahan maupun penanganannya. Membuat keramik berbeda dengan membuat kerajinan kayu, logam, maupun yang lainnya. Proses membuat keramik adalah rangkaian proses yang panjang yang didalamnya terdapat tahapan-tahapan kritis. Kritis, karena tahapan ini paling beresiko terhadap kegagalan. Tahapan proses dalam membuat keramik saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Proses awal yang dikerjakan dengan baik, akan menghasilkan produk yang baik juga. Demikian sebaliknya, kesalahan di tahapan awal proses akan mengasilkan produk yang kurang baik juga.

Tahap-tahap membuat keramik
Ada beberapa tahapan proses yang harus dilakukan untuk membuat suatu produk keramik, yaitu:
1. Pengolahan bahan
Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material yang belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan metode basah maupun kering, dengan cara manual ataupun masinal. Didalam pengolahan bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus dilakukan antara lain pengurangan ukuran butir, penyaringan, pencampuran, pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air. Pengurangan ukuran butir dapat dilakukan dengan penumbukan atau penggilingan dengan ballmill. Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan material dengan ukuran yang tidak seragam. Ukuran butir biasanya menggunakan ukuran mesh. Ukuran yang lazim digunakan adalah 60 – 100 mesh.
Pencampuran dan pengadukan bertujuan untuk mendapatkan campuran bahan yang homogen/seragam. Pengadukan dapat dilakukan dengan cara manual maupun masinal dengan blunger maupun mixer.

Pengurangan kadar air dilakukan pada proses basah, dimana hasil campuran bahan yang berwujud lumpur dilakukan proses lanjutan, yaitu pengentalan untuk mengurangi jumlah air yang terkandung sehingga menjadi badan keramik plastis. Proses ini dapat dilakukan dengan diangin-anginkan diatas meja gips atau dilakukan dengan alat filterpress.

Tahap terakhir adalah pengulian. Pengulian dimaksudkan untuk menghomogenkan massa badan tanah liat dan membebaskan gelembung-gelembung udara yang mungkin terjebak. Massa badan keramik yang telah diuli, disimpan dalam wadah tertutup, kemudian diperam agar didapatkan keplastisan yang maksimal.

2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama dalam membentuk benda keramik: pembentukan tangan langsung (handbuilding), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (casting).

Pembetukan tangan langsung
Dalam membuat keramik dengan teknik pembentukan tangan langsung, ada beberapa metode yang dikenal selama ini: teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), dan teknik lempeng (slabbing).
Pembentukan dengan teknik putar
Pembentukan dengan teknik putar adalah keteknikan yang paling mendasar dan merupakan kekhasan dalam kerajinan keramik. Karena kekhasannya tersebut, sehingga keteknikan ini menjadi semacam icon dalam bidang keramik. Dibandingkan dengan keteknikan yang lain, teknik ini mempunyai tingkat kesulitan yang paling tinggi. Seseorang tidak begitu saja langsung bisa membuat benda keramik begitu mencobanya. Diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk melatih jari-jari agar terbentuk ’feeling’ dalam membentuk sebuah benda keramik. Keramik dibentuk diatas sebuah meja dengan kepala putaran yang berputar. Benda yang dapat dibuat dengan keteknikan ini adalah benda-benda yang berbentuk dasar silinder: misalnya piring, mangkok, vas, guci dan lain-lain. Alat utama yang digunakan adalah alat putar (meja putar). Meja putar dapat berupa alat putar manual mapupun alat putar masinal yang digerakkan dengan listrik.

Secara singkat tahap-tahap pembentukan dalam teknik putar adalah: centering (pemusatan), coning (pengerucutan), forming (pembentukan), rising (membuat ketinggian benda), refining the contour (merapikan).
Pembentukan dengan teknik cetak
Dalam keteknikan ini, produk keramik tidak dibentuk secara langsung dengan tangan; tetapi menggunakan bantuan cetakan/mold yang dibuat dari gipsum. Teknik cetak dapat dilakukan dengan 2 cara: cetak padat dan cetak tuang (slip). Pada teknik cetak padat bahan baku yang digunakan adalah badan tanah liat plastis sedangkan pada teknik cetak tuang bahan yang digunakan berupa badan tanah liat slip/lumpur. Keunggulan dari teknik cetak ini adalah benda yang diproduksi mempunyai bentuk dan ukuran yang sama persis. Berbeda dengan teknik putar atau pembentukan langsung,

3. Pengeringan
Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah pengeringan. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan keramik. Ketika badan keramik plastis dikeringkan akan terjadi 3 proses penting: (1) Air pada lapisan antarpartikel lempung mendifusi ke permukaan, menguap, sampai akhirnya partikel-partikel saling bersentuhan dan penyusutan berhenti; (2) Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut; dan (3) air yang terserap pada permukaan partikel hilang. Tahap-tahap ini menerangkan mengapa harus dilakukan proses pengeringan secara lambat untuk menghindari retak/cracking terlebih pada tahap 1 (Norton, 1975/1976). Proses yang terlalu cepat akan mengakibatkan keretakkan dikarenakan hilangnya air secara tiba-tiba tanpa diimbangi penataan partikel tanah liat secara sempurna, yang mengakibatkan penyusutan mendadak.

Untuk menghindari pengeringan yang terlalu cepat, pada tahap awal benda keramik diangin-anginkan pada suhu kamar. Setelah tidak terjadi penyusutan, pengeringan dengan sinar matahari langsung atau mesin pengering dapat dilakukan.

4. Pembakaran
Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku/furnace suhu tinggi. Ada beberapa parameter yang mempengaruhi hasil pembakaran: suhu sintering/matang, atmosfer tungku dan tentu saja mineral yang terlibat (Magetti, 1982). Selama pembakaran, badan keramik mengalami beberapa reaksi-reaksi penting, hilang/muncul fase-fase mineral, dan hilang berat (weight loss). Secara umum tahap-tahap pembakaran maupun kondisi api furnace dapat dirinci dalam tabel.

Pembakaran biskuit
Pembakaran biskuit merupakan tahap yang sangat penting karena melalui pembakaran ini suatu benda dapat disebut sebagai keramik. Biskuit (bisque) merupakan suatu istilah untuk menyebut benda keramik yang telah dibakar pada kisaran suhu 700 – 1000oC. Pembakaran biskuit sudah cukup membuat suatu benda menjadi kuat, keras, kedap air. Untuk benda-benda keramik berglasir, pembakaran biskuit merupakan tahap awal agar benda yang akan diglasir cukup kuat dan mampu menyerap glasir secara optimal.


5. Pengglasiran
Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan pembakaran glasir. Benda keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, atau dikuas. Untuk benda-benda kecil-sedang pelapisan glasir dilakukan dengan cara dicelup dan dituang; untuk benda-benda yang besar pelapisan dilakukan dengan penyemprotan. Fungsi glasir pada produk keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih kedap air, dan menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan.

Kesemua proses dalam pembuatan keramik akan menentukan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu kecermatan dalam melakukan tahapan demi tahapan sangat diperlukan untuk menghasilkan produk yang memuaskan.

di ambil dari beberapa sumber informasi

Kontak

Office
Jalan Pelabuhan Tanjung Perak 108 A
Kota Malang - Jawa Timur

CP : 0878 5909 3479
http://klikbakalan.blogspot.com/

Objek Wisata Kota Malang

Selain objek wisata alami, Kabupaten Malang juga memiliki sejumlah objek wisata buatan yang semakin berkembang. Sebut saja Taman Rekreasi Sengkaling yang diramalkan akan menjadi Dufannya Malang, Wisata Tirta Waduk Selorejo, dan Taman Wisata Wendit. Sengkaling berada di antara kota malang dan Kota Batu. Daerah ini semula merupakan lahan pribadi milik orang Belanda bernama Mr. Door yang ditata menjadi tempat rekreasi masyarakat setempat. Baru pada tahun 1979, taman ini dibuka untuk umum dan dikelola oleh perusahaan rokok terkemuka di Indonesia.  Taman Rekreasi Sengkaling kini jelas tampil beda. Di dalam taman rekreasi seluas 15 hektar ini terdapat bermacam arena main. Ada beberapa kolam renang seperti Tirta Sari Pool, Tirta Alam Pool, Pesona Primitif Pool, dan Cuttel Pool yang menyajikan berbagai wahana bermain air yang unik dan menarik. Selain itu ada taman bermain lengkap dengan kereta mini, bom-bom car, kapal misteri, mini zoo, jembatan gantung, lapangan sepak bola, dan masih banyak lagi. Taman ini pun dilengkapi area parkir yang luas dan toko-toko souvenir yang menjual bermacam kerajinan tangan.
Dengan aneka wahana yang dimiliki Taman Rekreasi Sengkaling, wajar kalau ada yang menilainya sebagai taman rekreasi terlengkap di Malang bahkan diramalkan menjadi Dufannya Ancol. Tarif masuk Taman Rekreasi Sengkaling cukup terjangkau Rp 10.000 per orang. Taman ini dibuka sejak pukul 06.00 pagi hingga pukul 17.00 pada hari biasa atau hingga pukul 18.00 pada akhir pekan. Menurut Andre, Head Marketing TR Sengkaling, setiap hari libur nasional pengunjungnya dapat mencapai hingga 20 ribu per hari.
malang3%281%29 Sengkaling   Objek Wisata Kota Malang Lain lagi dengan Taman Wisata Air Wendit. Konon, dulu seorang pertapa bernama Wandito yang pertama kali menemukan mata air di kawasan ini hingga menjadi tempat mandi dan sumber air bagi masyarakat sekitar. Ketika TC mendatanginya, taman seluas 11,5 hektar ini masih dalam tahap pembangunan yang dimulai sejak tahun 2006. Diperkirakan pembangunan fasilitasnya selesai tahun 2008 sekaligus menjadi taman wisata air terbesar di Jatim yang dilengkapi dengan penginapan dan sarana bermain seperti water boom dan jet ski.
Sedangkan Taman Wisata Air Bendungan Selorejo seluas 36 hektar merupakan danau buatan yang dibangun dengan menenggelamkan Desa Selorejo. Fungsi awalnya sebagai sumber irigasi dan pembangkit tenaga listrik. Perkembangan selanjutnya juga sebagai taman wisata air. Bendungan Selorejo terletak 43 kilometer arah barat Kota Malang. Bendungan yang dibangun tahun 1967 ini dilengkapi beberapa fasilitas pendukung, antara lain beberapa villa dan restoran malang%281%29 Sengkaling   Objek Wisata Kota Malangyang pemandangannya menghadap langsung ke danau buatan. Selain itu lapangan golf, lapangan bola, taman bermain, dan beberapa perahu yang dapat disewa untuk berkeliling danau sambil memancing. Di bendungan ini dihuni beragam ikan seperti mujair, nila, dan lainnya. Pengunjung dapat menikmati ikan-ikan tersebut di restoran.
Kendati buatan, ketiga tempat rekreasi wisata buatan di atas masih beratmosfir alam. Bisa jadi pengelolanya tetap mengedepankan nuansa tersebut, untuk memperkuat citra pariwisata Kabupaten Malang yang memang mengandalkan keindahan alam.

Diambil dari beberapa sumber informasi.

Kami














Cara Membuat Keramik

Keramik adalah kerajinan tangan yang banyak digemari. Bentuknya yang aneka macam dan unik membuat para kolektor suka mengkoleksi berbgai jenis keramik.
Keramik merupakan kerajinan tangan yang cara membuatnya cukup sederhana. Dengan bahan yang juga sederhana, yakni tanah liat dan air, kita sudah bisa membuat sebuah keramik sederhana seperti gelas. Apabila ingin lebih bagus, tambahkan pewarna khusus keramik yaitu glasir pada keramik dan… voila! Jadilah gelas yang lucu.
Kollekan Studio Gallery asuhan Wati Karmojono dan Yetty V. Tamsil ini telah berdiri sejak tahun 1998. Kemudian tahun 1999 mereka membuka tempat kursus keramik di daerah Cipete Selatan. Kursus dibuka 3 kali seminggu dengan iuran berbeda-beda sesuai dengan paket yang diambil. Jumlah murid disini tidak menentu. Biasanya paling banyak 15 orang. Namun disini juga melayani permintaan untuk mengajar berkelompok.

Selain kursus, disini juga membuat keramik sendiri untuk dijual, menerima pesanan dan kerajinan tangan lainnya, sampai dengan workshop mengenai keramik. Cara membuat keramik umumnya dimana-mana sama, pertama tanah liat yang sudah diberi sedikit air ditaruh diatas semacam piring atau wadah berputar yang putarannya digerakan oleh pedal kaki. Bagi pemula, bagian yang tersulit biasanya saat membentuk bulatan atau lingkaran yang rata. Semua proses ini dilakukan dengan tangan, dan saat mencoba saya jadi ingat film “Ghost” yang terkenal itu. Asyiknya memang terasa saat kita memilin-milin tanah liat tersebut, dia meliuk-liuk mengikuti pola jari-jari tangan kita. Jika tangan kita ‘meleset’ sedikit, tanah liat itu tampak penyok-penyok. Seru juga!
Setelah keramik terbentuk, kemudian dikeringkan. Waktu pengeringan ini tergantung dari besar kecilnya keramik yang dibuat. Biasanya lama pengeringan berkisar 1 minggu, namun jika ukuran keramik cukup besar, maka semakin lama pula waktu pengeringan. Kadang memakan waktu hingga 2 minggu hanya untuk waktu pengeringan saja.


Keramik yang telah dibentuk dan dikeringkan lalu dibakar di tungku bersuhu 900 derajat selama 8 jam. Setelah Keramik mengeras, api tungku dimatikan lalu keramik didiamkan. Setelah 24 jam, baru keramik dikeluarkan dari tungku. Kemudian proses dilanjutkan dengan mengecat keramik sesuai selera. Setelah dicat, dan diberi warna, keramik dibakar kembali dengan suhu 1200 derajat selama 10-12 jam. Jadilah keramik cantik!
ck roe - heru susanto. Diberdayakan oleh Blogger.