Tak cuma kebun apel, banyak hal bisa dinikmati di kota ini. Mulai dari wisata budaya sampai wana wisata . Punya rencana untuk jalan-jalan bersama keluarga saat Lebaran nanti? Cobalah pilih
Malang sebagai tujuan wisata Anda kali ini. Tahukah Anda, sejak masa kolonial, Malang dikenal sebagai tujuan wisata dan tempat peristirahatan bagi orang-orang Belanda. Iklim tropis pegunungan yang sejuk serta panorama alamnya yang menawan menjadikan kota ini mendapat julukan, Paris Van East Java dan Switzerland of Indonesia. Julukan yang sangat indah, bukan?
Kota Malang juga merupakan pusat pertemuan beragam etnik, agama, kepercayaan, dan budaya yaitu Jawa Tengahan, Jawa Kulonan, Jawa Wetanan (Blambangan), Pesisi Lor dan Kidul, Madura, Osing (Jawa – Bali) dan Mandalungun (Madura – Jawa) sehingga memiliki keunikan serta daya tarik tersendiri. Anda yang tinggal di Jakarta, bisa menjangkau kota ini lewat jalur darat dan udara. Bila menggunakan jasa trasportasi udara, Anda dapat menggunakan layanan maskapai penerbangan dengan rute Jakarta-Malang langsung dengan 3 kali penerbangan sehari.
Begitu menjejakkan di kota Malang, Anda akan segera merasakan aroma kolonial. Maklum, sejumlah bangunan asli peninggalan Belanda masih berdiri kokoh dan tampak sangat terawat di sini. Sebut saja misalnya, gedung Balai Kota yang berada di Jalan Tugu. Selain itu, ada juga hotel dan restoran dengan bangunan berarsitektur khas Eropa. Semua itu tentu saja memperkental nuansa kolonial itu.
Puas menikmati suasana kota Malang, segera lanjutkan acara jalan-jalan Anda ke wilayah-wilayah di sekitar kota ini. Untuk Anda ketahui, Malang yang terbagi menjadi tiga daerah otonom — yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu yang kini disebut Malang Raya — terdapat sekitar 66 objek wisata. Sungguh, bukan jumlah yang sedikit.
Kini, mulailah menjelajahi Kota Batu. Wilayah yang secara resmi menjadi daerah tingkat II sejak 17 Oktober 2001 ini menawarkan obyek wisata yang sangat beragam. Ada pemandian air panas Cangar, air terjun Coban Talun, gua Coban Jepang, Coban Talon, pemandian
Selecta, serta wisata Bukit Apel.
Di antara tempat-tempat wisata di Batu, pemandian Selecta adalah salah satunya yang cukup diminati. Sembari menikmati hawa sejuk khas pegunungan, Anda bisa menikmati berbagai fasilitas di taman wisata ini seperti kolam renang, restoran, taman bermain anak-anak, juga panorama taman yang sangat asri.
Wana wisata
Kini, cobalah suasana yang lain. Bagaimana jika Anda mengunjungi salah satu objek wana wisata di Kabupaten Malang, yakni air terjun Coban Rondo. Terletak 12 km dari Kota Batu, Coban Rondo adalah air terjun yang memiliki ketinggian 60 m. Dibanding obyek wana wisata lainnya, Coban Rondo terhitung paling mudah dijangkau. Jalan masuk menuju lokasi sudah beraspal, sehingga sangat memudahkan wisatawan apabila ingin mengunjungi tempat ini.
Air terjun Coban Rondo menyimpan legenda unik. Konon, di bawah air terjun terdapat gua tempat tinggal seorang wanita bernama Dewi Anjarwati. Alkisah, seorang pemuda bernama Joko Lelono tertarik akan kecantikan Dewi Anjarwati dan hendak menculiknya. Lalu terjadilah pertempuran antara Joko Lelono dengan suami Anjarwati yakni Raden Baron Kusuma. Raden Baron tewas dalam pertempuran itu dan istrinya disembunyikan di gua oleh para punokawan-nya. Karena itulah tempat ini diberi nama Coban Rondo, yang artinya air terjun janda.
Selain deburan air terjun, di Coban Rondo terhampar pula kemolekan alam, hijaunya pepohonan, serta aneka satwa. Agar puas menikmati tempat ini, tak ada salahnya Anda meluangkan waktu barang satu hari untuk menginap. Tak perlu repot pasang tenda, Anda bisa kok mencari penginapan di daerah wisata Songgoriti yang berjarak sekitar 5-8 km dari lokasi Coban Rondo. Satu saran untuk Anda, jangan lupa untuk membawa jaket atau sweater bila hendak mengunjungi Coban Rondo. Ini karena Coban Rondo terletak di kawasan yang memiliki iklim sejuk. Bawa juga baju ganti untuk berjaga-jaga apabila baju Anda basah.
Melancong ke Malang, belum lengkap bila tak mengunjungi objek wisata budaya. Di wilayah Malang, bertebaran sejumlah candi. Candi Singosari, salah satunya. Candi ini terletak sekitar 12 km dari pusat kota Malang ke arah utara, tepatnya di Desa Singosari. Sejarah mencatat, candi ini didirikan pada tahun 1304 dan merupakan bagunan terakhir yang didirikan dinasti Singosari. Sayang, pembangunan candi itu sepertinya belum sempat selesai. Meski demikian, berwisata ke Candi Singosari dapat menambah pengalaman dalam melakukan wisata budaya.
Candi lain yang terdapat di Malang adalah Candi Sumberawan. Candi yang terletak di kaki Gunung Arjuna itu dapat ditempuh dengan perjalanan sekitar 5 km ke arah barat laut kota Malang.